Tools Pinjol - 23 Juli 2025, Semakin marak penipuan yang semakin canggih di masyarakat salah satunya yaitu kode QR palsu yang digunakan oleh scammers untuk mencari korban.
Mereka menipu dengan cara memindai kode QR Anda dan mengambil isi di rekening si korban tanpa tersisa.
BACA JUGA:
Kode QR palsu didasarkan pada identitas penjual, jenis produk dan jumlah transaksi. Oleh karena itu, korban tidak menyadari bahwa itu penipuan.
Beberapa waktu yang lalu, BI telah memperingatkan tentang modus penipuan tersebut.
Tanggapan Dari Bank Indonesia
Filianingsih sebagai Gubernur Bank Indonesia mengatakan bahwa QRIS dibangun dalam keamanan nasional dan merujuk pada praktik global terbaik.
"Keamanan QRIS adalah tanggung jawab umum. BI, ASPI [Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia] dan Aktor [Perusahaan Layanan Penilaian] di industri PJP terus -menerus mengimplementasikan sosialisasi dan pendidikan sehubungan dengan keamanan transaksi QRIS ke merchant," katanya.
Menurutnya, penyebaran QRIS palsu harus diatasi bersama. Pedagang juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa QRIS berada di bawah pengawasannya.
BACA JUGA:
Pedagang juga harus memantau proses transaksi pembelian dengan QRIS. Ini melibatkan pemindaian gambar dan proses pada mesin EDC.
Pedagang juga perlu memeriksa status setiap pembayaran, misalnya melihat pemberitahuan yang diterima setiap transaksi.
Filianingsih mengimbau para pembeli untuk memverifikasi bahwa QRIS yang mereka pindai menampilkan nama yang sesuai dengan toko tempat mereka berbelanja.
“Kami di BI bersama ASPI senantiasa melakukan pengawasan terhadap PJP QRIS sebagai bentuk upaya menjaga hak-hak konsumen. Tanggung jawab ini harus dijalankan secara kolektif,” ujarnya.










