Makin Memanas Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Gubernur Jawa Tengah - Tools Pinjol Terbaru

Edukasi Pinjaman Online

Membantu anda untuk mengerti tentang hukum hutang piutang, PERBANKAN, PINJAMAN ONLINE, serta aturan hukum lain yang sering di jumpai di masyarakat. dan juga mempublikasikan berita berita trending terkini, informasi terupdate dan terpercaya.

Makin Memanas Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Gubernur Jawa Tengah

sempat diwarnai ketegangan antara mahasiswa dan polisi. Aksi diawali dengan long march yang dilakukan oleh para mahasiswa dari kampus UIN Walisongo
image 11 April 2022 Aliansi BEM semarang melakukan unjuk rasa menolak 3 periode

11 April 2022-Tools Pinjol,
Aliansi BEM Semarang Unjuk Rasa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah (11/April/2022). Aparat kepolisian yang berjaga bahkan sampai menembakan water cannon dan gas air mata ke arah massa.

Meski begitu aksi anarkis massa tidak berhenti. Diketahui, Aksi mahasiswa yang menolak beberapa rencana dan kebijakan pemerintah, di antaranya rencana penundaan Pemilu dan wacana masa jabatan presiden menjadi tiga periode, serta menolak wacana kenaikan BBM subsidi pertalite dan gas LPG 3 Kg, sempat diwarnai ketegangan antara mahasiswa dan polisi.
BACA JUGA:
Aksi diawali dengan long march yang dilakukan oleh para mahasiswa dari kampus UIN Walisongo di Ngaliyan, menuju kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang.
Polisi yang melihat hal itu berusaha untuk mematikan api. Aksi saling dorong terjadi antara polisi dan mahasiswa. Aksi semakin tegang karena mahasiswa memaksa masuk ke dalam Kantor Gubernur Jateng, 
 
Terkait dengan kenaikkan harga minyak goreng yang seharusnya tidak perlu terjadi, karena Indonesia adalah penghasil minyak sawit terbesar di dunia, Fajri menuntut pemerintah dan penegak hukum mengusut kartel-kartel dan mafia minyak.

“Kami menuntut pemerintah untuk mengusut tuntas dan mengutuk keras kartel-kartel mafia minyak goreng yang tidak bertanggung jawab, sehingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan dan mahalnya minyak goreng dalam masyarakat,” ucapnya.

Demikianpun saat menolak wacana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN), mereka menuntut pemerintah untuk memberikan keadilan dalam peraturan perpajakan yang telah ditetapkan.
“Dalam penolakan wacana kenaikan BBM subsidi pertalite dan gas LPG 3kg, karena akan memberatkan beban masyarakat kelas menengah ke bawah dan akan terjadi inflasi besar-besaran di negara Indonesia,” katanya.

Demonstran pun menuntut pemerintah untuk segera menangani ketidakstabilan ekonomi yang berdampak pada tidak sejahteranya masyarakat.

“Kami mengajak seluruh mahasiswa Indonesia untuk ikut serta dalam mengawal isu penundaan Pemilu 2024, wacana 3 (tiga) periode, kenaikan PPN, wacana kenaikan BBM bersubsidi, dan ketidakstabilan ekonomi di Indonesia,” tutupnya.(HS)

Ikuti kami di Google BeritaIkuti kami di Google Berita

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
DMCA.com Protection Status